Pertanyaan kapan lulus? Menjadi momok yang sangat menakutkan bagi mahasiswa yang lagi berjuang
dengan skripsinya.
Menjadi mahasiswa memang berat, PR, tugas, praktikum
dan lain sebagainya harus dikerjakan tepat pada waktunya, tapi dari semua itu lebih berat lagi orang tua mencari uang untuk
membiaya kuliah kita. Bener gak guys?
Dulu saya kuliah dari jurusan teknik sipil UNTAG
Surabaya yang nota bene mata kuliah sehari – hari ketemu namanya matematika dan
fisika, mata pelajaran yang sangat saya benci diwaktu saya masih dibangku SMA,
kenapa saya benci? “karena menurut saya mata pelajaran itu yang sangat sulit
untuk dipelajari”. Entah tah tahu kenapa saya bisa memilih jurusan teknik sipil
sebagai pelabuhan masa depan saya kelak. Mungkin hanya coba-coba hehhehehe.
Pada saat saya awal-awal masuk kuliah belum ada
masalah apa-apa tapi lama kelamaan kayaknya saya salah masuk jurusan, tugasnya
sangat gila-gilaan, PR sehari – hari, Tugas besar tiap semester, praktikum dan
lain sebagainya saya jalani dengan teman-teman dengan keluh kesah. Hampir saja
saya menyerah dengan itu semua, tapi dalam hati kecil saya mengatakan “misalkan
saya menyerah kasihan orang tua yang membiayai kuliah saya, apalagi kuliahnya
gak murah, saya harus bangkit sekarang juga”.
KAMPUS UNTAG SURABAYA
Semester demi semester saya lalui dengan duka cita,
pada saat semester 6 itu sudah waktunya awal – awal permulaan SKRIPSI, kata
SKRIPSI membuat hatiku dag-dig-dug apakah saya bisa menyelesaikannya, entah tah
tahu pada saat saya semester 6 saya punya keinginan lulus cepat, mungkin sudah
capek dengan tugas-tugas yang memberatkan fikiran, saya punya tekad untuk lulus
3,5 tahun, iya tekad yang sungguh berani dari saya yang nota bene jurusan
teknik sipil yang tidak mudah untuk keluar.
KEGIATAN PERKULIAHAN
Perjuangan mengerjakan SKRIPSI pun dibayar mahal
dengan tekat “lulus 3,5 tahun demi menghemat biaya kuliah dan menghemat waktu”,
dengan pantang menyerah saya mengerjakan SKRIPSI melalui drama perang dengan
dosen pembimbing saya yang nota bene dosen paling kiler dijurusan saya waktu
itu. Dan melalui perjuangan itu saya dinyatakan lulus SKRIPSI oleh dosen
pembimbing beserta dosen penguji pada saat waktu itu, betapa senangnya hatiku
saat itu. Dan kabar gembira tersebut saya beritahukan kepada orang tua saya,
betapa senangnya mereka berdua anaknya mau WISUDA.
TEMAN YANG BARU KENAL PADA SAAT AWAL-AWAL KULIAH
LIBURAN KE BROMO UNTUK MENGHILANGKAN STREES
LIBURAN KE PANTAI
LIBURAN KE PULAU SEMPU
Ya itulah sedikit cerita dari saya pada saat berjuang
di bangku kuliah, intinya jangan menyerah ya gaes sebelum dilakukan.
WISUDA
BERSAMA KELUARGA
BERSAMA KELUARGA BESAR
BERSAMA KELUARGA SIPIL
BERSAMA KELUARGA UKM KESEHATAN
Lima point berikut
menjadi alasan jangan menunda LULUS dari saya:
1.
Kalau
kamu sudah dewasa, terus menerus meminta uang orang tua merupakan sesuatu yang
terasa memalukan
2.
Masa
muda kamu terlalu berharga jika dihabiskan terlalu lama duduk dibangku
perkuliahan
3.
Calon
kamu nanti keburu ditikung orang, karena wanita mencari lelaki yang punya masa
depan, bukan yang suka malas-malasan
4.
Jika
terlalu betah kuliah, kapan mau siap nikah?
5.
Umur
orang tua tidak ada yang tahu, bahagiakanlah mereka selagi bisa dengan lulus
tepat waktu
Itulah alasan bagi
kamu jangan sekali bermalas-malasan dibangku kuliah, segera kerjakan dan
beritahu pada orang tuamu “pak! Bu! Target saya tahun depan WISUDA!.....
07 Oktober 2017
Penulis: Misbahur
Rosyidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar